• Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Disclaimer
  • Pedoman Ramah Anak
JejakDaerah.com
Advertisement
  • Headline
  • Nasional
  • Travel
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Peristiwa
  • Hukum
  • Politik
  • Jejak Desa
  • Religi
  • Advertorial
  • Opini
  • Parlemen
No Result
View All Result
  • Headline
  • Nasional
  • Travel
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Peristiwa
  • Hukum
  • Politik
  • Jejak Desa
  • Religi
  • Advertorial
  • Opini
  • Parlemen
No Result
View All Result
JejakDaerah.com
No Result
View All Result
Home Parlemen

Pansus Meradang, Anggaran Covid-19 Bengkulu Utara Dinilai Tak Transparan

Redaksi JD by Redaksi JD
28/04/2020
in Parlemen
0
Pansus Meradang, Anggaran Covid-19 Bengkulu Utara Dinilai Tak Transparan

Ketua tim Pansus Covid-19, Febri Yurdiman.

0
SHARES
21
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BENGKULU UTARA, jejakdaerah.com – Tim Pansus DPRD Bengkulu Utara meradang, Pemkab dinilai tidak transparan soal penggunaan anggaran Covid-19 melalui Biaya Tak Terduga (BTT) yang telah dipergunakan sebanyak 2 milyar rupiah.

Ketua tim Pansus Covid-19, Febri Yurdiman mengatakan bahwa diduga kuat penggunaan anggaran Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Utara tidak transparan. Terutama kepada pihak legislatif yang seharusnya dilibatkan dalam perencanaan dan penggunaan anggaran tersebut.

“Betapa begitu tidak transparannya pengelolaan dana ini terhadap pansus, misalkan dari tahap memulai refocusing sampai pelaksanaan, sama sekali tidak melibatkan dewan. Seolah-olah ada yang disembunyikan,” kata Febri, Selasa (28/4/2020).

Lanjut Febri, setelah dilakukan hearing beberapa waktu lalu bersama tim gugus, serta telah dilakukannya sidak terhadap SKPD terkait yang menggunakan anggaran Covid-19 . Yakni BPBD, Diskominfo, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial.

Didapati bahwa terdapat beberapa yang diduga salah dalam penggunaan dana Covid-19 tersebut.

“Ada SKPD yang diduga salah dalam penggunaan dana BTT tersebut, jadi kesimpulan nanti serentak akan dikumpulkan dalam sebuah rekomendasi ketika tugas Pansus selesai mengawasi seluruh pembelanjaan dana BTT oleh gugus,” ujar Febri.

Febri juga menilai Pelaksana Harian Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) angkuh. Sebab tidak memperkenankan pihak Pansus untuk melihat daftar refocusing anggaran, baik tahap pertama maupun tahap kedua.

“Lihatlah Pelaksana Harian kepala BPKAD itu, dengan angkuhnya menolak untuk memperlihatkan daftar refocusing baik tahap 1 dan 2. Padahal pihak dewan dari awal sudah sampaikan sangat mendukung penanganan Covid ini bagi masyarakat kita,” tambah Febri.

Lanjut Febri menilai bahwa pihak legislatif memang sengaja tidak dilibatkan dalam perencanaan penggunaan anggaran BTT Covid-19.

“Tapi sepertinya dewan memang sengaja tidak akan dilibatkan, dan mereka terus berpijak pada aturan yang menurut mereka paling benar. Padahal, aturan-aturan dari pusat itu banyak sekali,” sesal Febri.

Selain itu, juga ditemukan beberapa dugaan markup anggaran dalam pembelanjaan barang yang menggunakan dana BTT. Diantaranya yakni Dinas Kominfo yang membeli laptop dengan harga 25 juta rupiah, smartphone 18 juta rupiah dan genset 15 juta per unit.

“Kalau mengenai markup akan kita dalami lebih jauh lagi. Karena ada peraturan mengenai kewajaran barang dan jasa di masa pandemi Covid ini,” sampainya.

Lebih jauh kata Febri, tidak menutup kemungkinan dengan banyaknya temuan kejanggalan dalam penggunaan dana BTT Covid-19. Pihaknya akan membuat tembusan rekomendasi ke Aparat Penegak Hukum (APH).

“Kalau nanti saat pengawasan lanjutan di jumlah refocusing mereka hampir 29 miliar didapat banyak kejanggalan, ditambah lagi yang sudah kami temukan saat ini. Ya tentu tidak menutup kemungkinan rekomendasi akan kami tembuskan pada APH,” tandasnya. [nov]

Tags: Anggaran Covid-19Bengkulu UtaraDinilai Tak TransparanPansus Meradang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Terkait Fhoto Mirip Oknum Kades,Sekda:Inspektorat diminta Turun

Wow,Oknum Kades Fhoto bareng Wanita hanya menggunakan Bra

27/10/2020

Ikut Berburu, Warga Bumi Sari Terseret Arus Bendungan Desa Susup

18/07/2021

Perangkat Desa Lubuk Unen Baru Tewas Dengan 6 Luka

01/07/2021

Jawab Tantangan Cawabup 02, Made Lapor Ke Bawaslu

24/11/2020

Kapus Babak Belur, Diduga Goda Bini Orang

0
Soal Data Pemilih Eks Lebong, Ini Kata Ketua KPU BU

Soal Data Pemilih Eks Lebong, Ini Kata Ketua KPU BU

0
Ketua DPD Nasdem BU, Masukkan Berkas Bacaleg ke KPU

Ketua DPD Nasdem BU, Masukkan Berkas Bacaleg ke KPU

0
Berkas Bacaleg Usai Diverifikasi, Temuan Segera Dipelajari

Berkas Bacaleg Usai Diverifikasi, Temuan Segera Dipelajari

0

Kapus Babak Belur, Diduga Goda Bini Orang

30/01/2023

Bupati Meminta Dugaan Penggelapan Dana Masjid di Usut Tuntas

30/01/2023

Uang Masjid di Tilep, Ternyata Ada Oknum ASN Terlibat

30/01/2023

Diduga Kades Tilep Uang Masjid Ratusan Juta

30/01/2023

Recent News

Kapus Babak Belur, Diduga Goda Bini Orang

30/01/2023

Bupati Meminta Dugaan Penggelapan Dana Masjid di Usut Tuntas

30/01/2023

Uang Masjid di Tilep, Ternyata Ada Oknum ASN Terlibat

30/01/2023

Diduga Kades Tilep Uang Masjid Ratusan Juta

30/01/2023
JejakDaerah.com

© 2020 JejakDaerah.com

Navigate Site

  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Disclaimer
  • Pedoman Ramah Anak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Headline
  • Nasional
  • Travel
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Peristiwa
  • Hukum
  • Politik
  • Jejak Desa
  • Religi
  • Advertorial
  • Opini
  • Parlemen

© 2020 JejakDaerah.com