Kepahiang,Www.jejakdaerah.com – Pemdes imigrasi permu Kecamatan Kepahiang menggelar musyawarah Desa Rembuk Stanting,acara di gelar pada Rabu 24/05 di Balai Desa Setempat.
Kepala Desa Imigrasi Permu,M Yunis dalam arahan nya menyebutkan desa Imigrasi Permu harus terbebas dari stanting,dan semua elemen mulai dari perangkat desa,kader posyandu,serta Pihak Puskesmas Nanti Agung agar bahu membahu untuk mensukseskan program pemerintah desa terbebas dari stanting di tahun 2024
” dalam hal ini saya menekan kan dan berkomitmen bahwa desa kita harus terbebas dari stanting di tahun 2024,tidak ada lagi balita yang mengalami keadaan kurang gizi,karena semua bantuan yang bersumber dari APBDes sudah di salurkan dan semua bantuan yang di berikan berkualitas sangat baik,untuk mensukseskan program pemerintah ini saya minta semua elemen mulai dari perangkat desa,kader- kader posyandu,pihak Puskesmas Nanti agung,agar bahu membahu dalam penuntasan masalah stanting ini” tegas M Yunis
M Yunis juga menambahkan bahwa pihak desa sudah melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap balita yang terindikasi stanting,dan juga diri nya menghimbau kepada ibu – ibu yang mempunyai balita agar tidak melulu memberikan susu tambahan dan Makanan pendamping Asi namun harus di barengi dengan Pemberian Asi Ekslusif.
” Pihak Desa sudah melakukan pengawasan dan pendampingan bersama para kader dan bidan desa
terhadap Balita yang rentan terkena stanting,saya melalui forum ini menghimbau kepada ibu – ibu yang mempunyai Balita agar tidak melulu memberikan susu tambahan dan makanan pendamping Asi,namun harus juga di barengi dengan pemberian Asi ekslusif” tutup Kades Imigrasi Permu.
sementara itu Kepala Puskesmas Nanti Agung, Herlina.S.km mengatakan bahwa pihak nya dari Puskesmas Nanti Agung hampir setiap hari melakukan pengawasan dan pemantauan untuk balita yang rentan terkena resiko stanting dan saat ini masih terfokus pada 3 orang balita yang rentan stanting di desa Imigrasi Permu yang berumur 1,5 tahun dan 2 tahun
” kita dari Puskesmas Nanti Agung setiap hari melakukan pengawasan dan pendampingan kepada ketiga balita yang saat ini rentan terkena Resiko stanting,dan saat ini kita fokus untuk penanganan ketiga balita tersebut yang mana berumur 1,5 tahun dan 2 tahun ” pungkas Kapus Nanti Agung.
Hadir pada musyawarah rembuk stanting Desa Imigrasi Permu,Camat Kecamatan Kepahiang,bhabinkamtibmas,pendamping lokal Desa,Pendamping Desa,kader Posyandu,BPD serta unsur perangkat Desa Imigrasi Permu dan masyarakat.( Andv23).