Kepahiang, www jejakdaerah.com – Untuk melanjutkan Roda Pemerintahan Juhardi,S.Pdi memberikan surat teguran terkait kinerja, kepada beberapa perangkat desa Peraduan Binjai lantaran usia diserahterimakan Laptop Desa Kosong, Dokumentasi, Monografi dan administrasi desa tak menentu.
Alih-alih perangkat desa harus kooperatif dan bekerja sama dengan baik untuk pembangunan desa. Malah melaporkan Kades baru Ke Polsek Tebat Karai dengan alasan tersinggung diberikan Surat teguran tersebut.
Hal ini diakui oleh Bhabinkamtibmas Bripka Faisal. Bahwa pada tanggal 11 Januari sekitar 7 orang perangkat desa Peraduan Binjai melaporkan Kades Atas Nama Juhardi,S.Pdi terkait permasalah pihak perangkat mendapatkan surat peringatan dari sang Kades.
” Tadi malam habis magrib ada sebanyak Tujuh orang yg merupakan perangkat desa Peraduan Binjai era Sukiman Dahri, mereka melaporkan kades terpilih karena merasa tersinggung atas surat peringatan yg disampaikan dan ada tudingan perangkat mendapat BLT ” kata Faisal, Rabu (12/01).
Dirinya menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dari siapapun masyarakat yang datang, namun dalam hal ini ia tentunya akan disampaikan dulu ke Pimpinan (Kapolsek-red).
” Siapapun yang melapor kita terima namun hal ini saya sampaikan dulu ke pimpinan yaitu Kapolsek,kepada mereka juga saya sampaikan dan menyarankan agar berkoordinasi dulu dengan pihak kecamatan,dan dinas terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini ” jelas Faisal.
Namun salah satu diantara pelapor mengatakan dengan nada tinggi bahwa jangankan dengan pihak Kecamatan dengan Bupati Kami laporkan.
Juhardi,S.Pd.i saat dikonfirmasi di kediamannya ,Rabu (11/02) mengatakan bahwa memang benar adanya ia telah melayangkan sejumlah surat teguran kepada Perangkat desa secara tertulis. Diantaranya Kepada Sekretaris Desa Karena usai Sertijab saat di periksa di rumah ternyata Laptop yang diserahkan telah diinstal sehingga isi dokumen desa seperti yang diharapkan kosong.
” Saya kirimkan surat untuk Sekdes karena isi laptop sudah kosong, sepertinya sudah di instal ” kata Hadi.
Ditambahkannya bahwa surat yang disampaikan ke Bendahara desa mempertanyakan tentang kehadirannya, karena sejak masa kepemimpinan Hadi, Bendahara tidak pernah hadir di balai desa.
” Saya sampaikan kepada Bendahara tentang kehadirannya karen selama hampir 2 Minggu ini tidak pernah hadir saya juga mempertanyakan wacana program desa kedepannya seperti apa ” jelas Hadi.
Sementara isi surat Kepada Kadus, Hadi menyampaikan agar menyerahkan dokumentasi kependudukan, Penerima bantuan dan jumlah lansia, balita serta berapa Kepala Keluarga jumlah Penduduk.
” Kepada Kadus Kadus juga saya sampaikan meminta dokumentasi kependudukan terkait jumlah penduduk per Kadus, Berapa jumlah penerima Bantuan baik itu PKH, BLT berapa jumlah lansia,Balita, Keluarga dan lain sebagainya ” tuturnya.
Hadi menerangkan bahwa yang ia lakukan semata-mata untuk mengetahui kemana saja dokumentasi, aset desa dan data kependudukan Karena hal tersebut menyangkut masalah kinerja dan progres desa kedepannya. (Dr)