Kepahiang,www.jejakdaerah.com – Musyawarah Desa Khusus validasi, finalisasi dan penetapan calon KPM BLT DD Tahun 2022 dilaksanakan Desa Pulo Geto Kecamatan Merigi, Rabu (23/02) di balai desa setempat.
M. Nursidarsah Kades Pulo Geto mengatakan untuk realisasi Dana Desa Tahun ini BLT dianggarkan 40% dari pagu anggaran DD, hal ini merujuk pada aturan yang berlaku. Ia berharap Kepada Kadus masing-masing agar bertanggung jawab terhadap laporan yang disampaikan, untuk warga mana yang pantas dan tidak sebagai calon KPM.
” Karena Kadus yang tau mana yg pantas mana yang wajar, Karena tanggung jawab siapa yang bakal jadi penerima BLT adalah Kadus. Bukan karena keluarga, seandainya berhak menerima itu wajib dimasukkan ” sampai Tajur Panggilan akrab Kades.
Camat Merigi Wahid,S.os dalam sambutannya menyampaikan,dirinya berharap kepada KPM yang menerima Bantuan langsung tuani agar nanti dana ini dimanfaatkan sebaik baiknya. Penetapan ini melalui mekanisme penetapan yang ada sehingga KPM adalah warga yang benar-benar layak dan pantas menerima.
” Jangan sampai BLT ini menimbulkan gesekan-gesekan nantinya sehingga menjadi permasalahan di masyarakat. Padahal semua sudah melalui proses mekanisme yang jelas ” ujar Wahid.
Ditambahkan Camat bahwa dirinya mengapresiasi Kades Pulo Geto dan Perangkat desa yang dalam hal ini telah melaksanakan validasi data agar calon KPM sesuai dengan amanah undang-undang dan peraturan yang berlaku.
” Kami mengapresiasi Kades karena tahapan awal BLT DD bisa terlaksana. Dengan mengucapkan bismillah Musdes ini resmi saya buka,” ucapnya.
Tenaga Ahli Desa Kabupaten Kepahiang Latifa menyampaikan ada beberapa kriteria :
1.Warga desa yang merupakan keluarga miskin/pra sejahtera
2. Keluarga yang kehilangan mata pencaharian
3. Keluarga yang terdampak COVID-19 dan belum pernah menerima Jaring Pengaman Sosial lainnya, seperti bantuan PKH, BPNT, BST dan Kartu Prakerja.
4. Belum terdata sebagai penerima BLT Dana Desa
5. Ada anggota keluarga yang sakit kronis menahun
” Kalau SDH dapat PKH, BNPT dan Bansos lainnya tidak dapat lagi BLT DD. Pemerintah pusat sangat memprioritaskan Bapak ibu penerima BLT DD karena anggaran harus terserap 40% untuk BLT DD. Tidak bisa di serap untuk kegiatan lain ”
Sampai Latifa.
Selaku Ketua BPD Wira menyampiakan dari toatak keseluruhan warga Pulo Geto ada 251 KK yang belum menerima bantuan sehingga divalidasi tercatat 89 KK calon KPM BLT DD.
” Sudah dijaring dan diakomodir oleh Kadus masing masing kami BPD sudah memantau dan ikut menseleksiakan sehingga yang memenuhi syarat hanya 89 orang. Kami harap tidak ada kesalahan dan kecerobohan jadi kita seleksi lagi dalam musyawarah ini, ” sampai Wira.
Adapun masing masing Kadus menguslkan antara lain
Dusun 1 ada 12 KK 1 dipending(Data BNPT)
Dusun 2 ada 18 KK
Dusun 3 ada 15 KK
Dusun 4 ada 15 KK
Dusun 5 ada 15 KK
Dusun 6 ada 12 KK
Berdasarkan hasil Musdes ada 3 KK yang masih merupakan penerima Bansos lain, sehingga perlu dibuat surat kesepakatan masyarakt boleh memilih Bantuan mana yang diinginkan. Selain itu Pemdes Pulo Geto juga sepakat untuk beberapa Lansia dan warga yang sakit menahun karena tidk dapat pergi ke Bank Bantuan akan disalurkan Tunai tidak melalui Bank lagi.
Hadir dalam kesempatan ini PMD Kecamatan Merigi ,Pendamping Lokal Desa, Pendamping Desa, Relawan Covid 19,Pendamping PKH, Pendamping BPNT, Perangakat Desa, Tokoh Agama dan Masyarakat Calon KPM.
Pewarta : Ibnu Hajar/ Red