• Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Disclaimer
  • Pedoman Ramah Anak
JejakDaerah.com
Advertisement
  • Headline
  • Nasional
  • Travel
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Peristiwa
  • Hukum
  • Politik
  • Jejak Desa
  • Religi
  • Advertorial
  • Opini
  • Parlemen
No Result
View All Result
  • Headline
  • Nasional
  • Travel
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Peristiwa
  • Hukum
  • Politik
  • Jejak Desa
  • Religi
  • Advertorial
  • Opini
  • Parlemen
No Result
View All Result
JejakDaerah.com
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Berobat Pake BPJS,Pasien Harus Tebus Banyak Obat Diluar Dengan Uang Pribadi

Redaksi JD by Redaksi JD
17/06/2021
in Kesehatan
0
0
SHARES
705
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kepahiang, www.jejakdaerah.com – Rumah Sakit Umum Daerah Kepahiang diduga melakukan permainan obat dalam pelayanan pasien BPJS. Karena pasien diminta menebus 80% resep obat ke apotik, pihak rumah sakit hanya menyediakan 20% dari resep yang ada. Sementara saat mengganti uang pribadi yang digunakan membeli obat tidak diganti penuh. 

Sa (73) Tahun yang merupakan pasien dengan riwayat penyakit syaraf saat masuk ke RSUD Kepahiang, Minggu ( 13/06/21). Pihak Rumah sakit memberikan resep agar keluarga pasien menebus obat diluar. Anak laki laki pasien Ed (29) membeli obat di dua apotik berbeda apotik Z tertera di kwitansi pembelian senilai Rp.375 RB  dan apotik C  37 ribu dan mengeluarkan uang Tunai total sebesar Rp. 410.000,- untuk delapan macam jenis obat.

Namun saat keluarga pasien membawa kwitansi ke   apotik rumah sakit pihaknya hanya  akan diganti 175 RB sedangkan sisanya pihak RSUD keberatan menambahkan dengan alasan tidak sesuai dengan standar harga obat di RSUD. 

Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut Direktur Rumah Sakit Umum Kepahiang dr.Hulman August Ericson mengatakan mungkin jenis obat yang di resep adalah obat biasa dan yang diberikan apotik obat paten. 

” Mungkin yg dipesan obat biasa dan diberikan obat paten ” kata Hulman. 

Tidak lama berselang keesokan harinya Melani mewakili pihak RS menelpon keluarga pasien, ia menyebutkan walaupun bukan bidangnya ia akan menyelesaikan permasalahan keuangan antar keluarga pasien dan RS. 

” Memang bukan  bidang kami, tapi adalah bawahan yg dibawah kami saya sudah menghubungi kasi dan bidang pelayanan tapi blm ada tanggapan, namun Pak Dir minta say menyelesaikan masalah ini . Karena jam pelayanan sudah habis dan orangnya sudah pulang, Saya minta besok datang ke ruangan kasi pelayanan kita selesaikan masalah ini.” Ujar Melani.

Dengan alasan Kendala operasional pihak Rumah sakit mengatakan obat-obatan tidak lengkap. Dan pengembalian uang pribadi keluarga pasien untuk tebus obat memang  berdasarkan harga standar rumah sakit, dan menyebut semestinya pihak Apotik menelpon dokter untuk pembelian obat agar sesuai resep. 

Namun menyikapi hal ini keluarga pasien mengatakan semestinya Pelayanan Rumah sakit dalam penanganan pasien perlu diperbaiki. Sebab kejadian ini bukan pertama kali, keluarga pasien berkeliling mencari obat-obatan hingga ke luar Kabupaten Kepahiang. 

” Kami kecewa dengan pelayanan rumah sakit umum daerah Kepahiang ini, semestinya perbaiki pelayanan bukan malah menyalahkan pihak lain ” kata Ed. 

Selain itu tanpa konfirmasi ke pihak keluarga pihak rumah sakit juga memindahkan pasien ke ruang isolasi,dengan alasan mempunyai riwayat dugaan TBC pada 2015 lalu dan berpesan kepada pasien agar jangan tersinggung jika keluarga yang berkunjung diusir pulang pasalnya pasien akan diisolasi karena dapat menularkan virus pada orang lain dan pasien dipindahkan ke ruang isolasi, karena keberatan akhirnya pasien dibawa pulang oleh pihak keluarga.

(Red) 

 

Previous Post

Sebanyak 69 Desa Selenggarakan Pilkades Serentak Tahun Ini

Next Post

Meranti Jaya Serahterima Pekerjaan Fisik Pertamakali, Camat Beri Hadiah 1Juta

Redaksi JD

Redaksi JD

Next Post

Meranti Jaya Serahterima Pekerjaan Fisik Pertamakali, Camat Beri Hadiah 1Juta

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Terkait Fhoto Mirip Oknum Kades,Sekda:Inspektorat diminta Turun

Wow,Oknum Kades Fhoto bareng Wanita hanya menggunakan Bra

27/10/2020

Ikut Berburu, Warga Bumi Sari Terseret Arus Bendungan Desa Susup

18/07/2021

Perangkat Desa Lubuk Unen Baru Tewas Dengan 6 Luka

01/07/2021

Jawab Tantangan Cawabup 02, Made Lapor Ke Bawaslu

24/11/2020

Ini Klarifikasi Terkait Dana Baitul Mal Masjid Nurul Huda Desa Tebat Monok

0
Soal Data Pemilih Eks Lebong, Ini Kata Ketua KPU BU

Soal Data Pemilih Eks Lebong, Ini Kata Ketua KPU BU

0
Ketua DPD Nasdem BU, Masukkan Berkas Bacaleg ke KPU

Ketua DPD Nasdem BU, Masukkan Berkas Bacaleg ke KPU

0
Berkas Bacaleg Usai Diverifikasi, Temuan Segera Dipelajari

Berkas Bacaleg Usai Diverifikasi, Temuan Segera Dipelajari

0

Ini Klarifikasi Terkait Dana Baitul Mal Masjid Nurul Huda Desa Tebat Monok

31/01/2023

Kapus Babak Belur, Diduga Goda Bini Orang

30/01/2023

Bupati Meminta Dugaan Penggelapan Dana Masjid di Usut Tuntas

30/01/2023

Uang Masjid di Tilep, Ternyata Ada Oknum ASN Terlibat

30/01/2023

Recent News

Ini Klarifikasi Terkait Dana Baitul Mal Masjid Nurul Huda Desa Tebat Monok

31/01/2023

Kapus Babak Belur, Diduga Goda Bini Orang

30/01/2023

Bupati Meminta Dugaan Penggelapan Dana Masjid di Usut Tuntas

30/01/2023

Uang Masjid di Tilep, Ternyata Ada Oknum ASN Terlibat

30/01/2023
JejakDaerah.com

© 2020 JejakDaerah.com

Navigate Site

  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Disclaimer
  • Pedoman Ramah Anak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Headline
  • Nasional
  • Travel
  • Pendidikan
  • Daerah
  • Peristiwa
  • Hukum
  • Politik
  • Jejak Desa
  • Religi
  • Advertorial
  • Opini
  • Parlemen

© 2020 JejakDaerah.com